STITMMI Lumajang - Dialog Interaktif yang menjad kemasan acara Kongres-I Mahasiswa STIT Miftahul Midad hadirkan perwakilan kelas untuk beradu gagasan. Dengan mengangkat tema Profiling Mahasiswa STITMMI Masa Depan : Kritis, Transformatif, Religius dan Berkarakter Pesantren” .
Dialog interaktif digelar setelah opening ceremony Kongres-1 Mahasiswa pada jam 10.00 sampai 12.00 WIB. Dengan tujuan untuk melatih mahasiswa agar berani tampil di depan publik dan bersuara dengan ide-ide cemerlangnya. Selain itu juga ingin menumbuhkan kesadaran bersama agar memiliki citra mahasiswa STITMMI yang ideal. Sejumlah 5 perwakilan kelas dari semester 1, 3, dan 5 turut berpartisipasi dalam giat ini. Diantaranya Danda (PGMI smt-1), Firza (TBI smt-1) , Rizal (TBI smt-3), Amar (TBI smt-5), dan Qori’ (PGMI-5). Mereka menyampaikan gagasan masing-masing kelas untuk menciptakan profil masa depan mahasiswa STITMMI.
Alur dialog dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama penyampaian gagasan, kedua tanggapan oleh masing-masing narasumber, dan ketiga tanggapan dari audien.
Bertindak selaku moderator, Khoirul anam menyampaikan bahwa dialog ini berjalan aktif dan penuh dinamika. Setelah 2 pemantik menguraikan beberapa tantangan masa depan mengenai tema. Selanjutnya masing-masing narasumber menyampaikan ide dan solusinya tentang profil mahasiswa STITMMI Masa depan. Selanjutnya saling menanggapi diantara narasumber dan semakin panas ketika peserta dialog turut mengkritisinya.
“Dialog kali ini benar-benar hidup. Narasumber begitu cerdas menyampaikan gagasan dan saling mengkritisi. Topik dan fokus pembicaraan mereka adalah bagaimana mewujudkan profil ideal mahasiswa STITMMI. Diantara mereka memberikan solusi bahwa selain menerima materi di kelas mahasiswa secara mandiri harus berusaha untuk banyak belajar di luar, rajin membaca, berdiskusi, menulis, dan sering mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah. Selain itu mereka juga memberikan alternatif di tengah keterbatasan fasilitas dan aturan pesantren yang melarang beberapa mahasiswa membawa hp. Solusinya dengan memanfaatkan perpustakaan atau pinjam buku kepada teman. Suasana semakin seru ketika diantara narsumber saling menanggapi dan ditambah kritikan dan penyempurnaan dari peserta” ujarnya
Amar Qusairi mahasiswa TBI smt-5 yang menjadi narasumber menceritkan pengalamnnya menjadi nara sumber dalam dialog interaktif ini. Ia sangat bersemangat dalam menyampaikan materi, apalagi ketika harus beradu argumen dengan narasumber lainnya. Walaupun begitu perasaan grogi itu masih menghantui, tapi dengan pengalaman ini menjadikannya tahu dan percaya diri. Selain itu ia menjadi lebih bersemangat untuk memperdalam wawasannya agar bisa beradu gagasan dengan lebih komprehensif dan berkualitas.
“saya bersemangat sekali ketika menyampaikan ide dan gagasan saat dialog, sekalipun kadang masih nerveous. Tapi hal menjadi pendorong saya untuk terus belajar apalagi ketika ditanggapi oleh nasum lain dan peserta. Saya semakin terpacu untuk terus beradu argumen. Secara keseluruhan banyak hal positi yang bisa saya dapatkan, selain semakin berani tampil di depan publik, saya juga bisa lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus manambah wawasan agar bisa lebih berkualitas saat berpendapat. Teman-teman yang lan juga termotivasi untuk berani berbicara dan kritis terhadap pendapat orang lain. Mengingat manfaat yang begitu besar, harapan saya kegiatan semacam ini harus sering dilakukan di hari-hari berikutnya.” tukas mahasiswa asal senduro ini
STIT Miftahul Midad
Jl. Musi No. 17 Sumberejo - Sukodono - Lumajang - Jawa Timur
Prodi
Sarana
Copyright © 2021 - STIT Miftahul Midad