STIT Miftahul Midad

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Miftahul Midad

Jl. Musi No. 17 Sumberejo - Sukodono - Lumajang - Jawa Timur

Mahasiswa Pesantren Tetap Maksimal dalam Menempuh Pendidikan di Kampus (Opini)

Mahasiswa Pesantren Tetap Maksimal dalam Menempuh Pendidikan di Kampus (Opini)

ADMIN SIMMA - 30 12:32:22 Oktober 2022

Mahasiswa Mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Mahasiswa adalah sebutan tertinggi bagi seorang pelajar. menjadi mahasiswa, bukanlah hal yang harus ditakuti. Akan tetapi peran dan tanggung jawab yang lebih besar. terlebih juga dengan banyaknya tantangan serta rintangan. Lalu, bagaimana jika kita menjadi mahasiswa sekaligus santri? Menjadi mahasiswa sekaligus santri, mungkin sebagian orang berpikir "tambah ruwet nih kayaknya".

Tidak jarang juga Sebagian orang berpikir bahwa menjadi Mahasiswa sekaligus Santri itu Lebih berat. Dimana selain wajib Ngaji juga wajib dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Mahasiswa. Ya Namanya juga kuliah pasti selalu mengerjakan tugas Dimana kita wajib Ngaji, juga Mengkaji. Tidak heran jika banyak orang yang menjuluki kami Mahasiswa Pesantren.

Selain menjadi mahasiswa Pesantren, Sebagian dari kita kita juga ada yang menjadi abdi ndalem, supir ndalem, sekaligus pengurus pondok pesantren. Menyikapi keadaan seperti ini justru membuat kami semakin giat di dalam mencari ilmu. Sesibuk apapun bukanlah suatu alasan bagi kami untuk meninggalkan salah satunya. Tinggal bagaimana kita memanage waktu. Teringat salah satu maqolah :

ثبات العلم بالمذاكرة وبركاته بالخدمة ونفعه برضا الشيخ

"Melekatnya ilmu dapat diperoleh dengan cara banyak membaca dan barokahnya ilmu dapat diraih dengan berkhidmah. Sedangkan manfaatnya ilmu dapat diperoleh dengan adanya ridlo guru"


Kegiatan kami di pondok pesantren dimulai pada pukul 03.00 dini hari untuk sholat tahajud, lalu sholat shubuh pada pukul 04:00 setelah sholat shubuh, kami melanjutkan ngaji al-quran bersama santri-santri lainnya. Setelah itu, sebagai abdi ndalem kami bersiap siap untuk pergi ke ndalem. Disana kita memasak, bersih-bersih, jualan nasi dan lain-lain. Kurang lebih pukul 10 kami pulang dari ndalem lalu membersihkan diri. Setelah itu, biasanya kami mengerjakan beberapa tugas kuliah. Tepat pada pukul 13.00 siang kami berangkat kuliah hingga sore hari pukul 16.00. Pulang dari kuliah, kami pergi ke ndalem lagi untuk melakukan kegiatan yang sama seperti di pagi hari. Setelah itu, kami pulang dan sholat maghrib, mengaji kitab² kuning, sholat isya lalu sekolah diniyah. Sekitar pukul 21:30 kami melaksanakan takror bersama santri lainnya. Lalu, kami bisa tidur dikamar masing² sekitar pukul 22:30.

Menjadi mahasiswa pesantren, mengingatkan saya pada satu pepatah " satu kali dayung, dua tiga pulau terlampaui". Artinya kita belajar disatu tempat tapi dua ilmu sekaligus yang kita dapat, yaitu ilmu dunia dan ilmu akhirat. Jasmani dan rohani kita terisi kedua-duanya.Mahasiswa pesantren juga memiliki karakter yang berbeda dengan mahasiswa luar. Kita sebagai mahasiswa pesantren  selalu diajarkan mengedepankan tawadhu' terhadap dosen meskipun terkadang ada perbeda argumen kami selalu sampaikan dengan mengedepankan ahklaq.

Seiring dengan peradaban zaman, terkadang orang memandang sebelah mahasiswa pesantren. Meragukan bahkan di anggap tidak sama seperti mahasiswa pada umumnya? Bisa apa sih mahasiswa pesantren? Argument seperti itu bagi kami bukanlah sebuah persoalan. Banyak juga dari kami mahasiswa pesantren yang multitalenta. Ngaji bisa, Sholawatan bisa, mimpin tahlil bisa, Berdebat bisa, memasak juga bisa. Bahkan menjadi pemimpin di negeri ini, kami juga bisa!

Bagi kami Bukan hal yang sulit untuk menjadi mahasiswa pesantren, tapi memang tidak semudah dengan yang dibayangkan. saya bisa! Itulah kata di dalam hati yang selalu muncul di dalam hati kita. Karena saya percaya didikan di pesantren, kita menjadi santri memang di didik untuk menjadi calon generasi yang Tangguh, kuat dan pantang menyerah.  Sampai detik ini, saya berhasil menjadi mahasiswa pesantren.Mengerjakan tugas² makalah dan menghafalkan bait demi bait nadhom yang telah menjadi kewajiban di Madrasah Diniyah. Ngaji? Iya. Kuliah? Iya. Ngabdi? Iya. Tidak mudah, tapi saya selalu berusaha melakukan yang terbaik. Do the best and be better !

Nabila Rifda

(Mahasiswa STITMMI Prodi Tadris Bahasa Inggris semester 3)

Kembali Ke Kategori MAHASISWA

STIT Miftahul Midad

Jl. Musi No. 17 Sumberejo - Sukodono - Lumajang - Jawa Timur

  • Email : support@stitmiftahulmidad.ac.id
  • Telepon : (0331) xxxx xxxx
  • Youtube : STIT Miftahul Midad
  • Facebook : STIT Miftahul Midad
  • Instagram : @STITMiftahulMidad

Prodi

  • S1 PGMI
  • S1 TBI

Copyright © 2021 - STIT Miftahul Midad

Contribution: Khittotun Nahidhin - Designed by Abdul Mannan Sya'roni