Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah suatu lembaga kemahasiswaan tempat berkumpulnya para mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakurikuler di dalam kampus.
Eksistensi UKM di STIT Miftahul Midad Lumajang pada kurun waktu 2 tahun terakhir kurang maksimal. Kondisi tersebut meresahkan berbagai pihak utamanya civitas akademik. Salah satunya pembina UKM Rokhmawati, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa sudah sekian lama keberadaan UKM masih belum menunjukkan progres yang baik. Sehingga ia memiliki sebuah ide untuk membuat UKM ini bisa aktif kembali, yakni dengan mewajibkan seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan UKM. Hal ini ia sampaikan pada rapat mingguan UKM Rabu, 04 Oktober bertempat di ruang kelas kampus.
“sudah 2 tahun terakhir kondisi UKM di kampus kita masih belum juga menunjukkan kemajuan, bahkan bisa dikatakan mati suri. Hanya ada beberapa UKM yang sempat aktif di awal, namun pada akhirnya juga fakum. Saya sudah lama memikirkan solusi dan strategi untuk meningkatkan eksistensi UKM ini. Mahasiswa masih belum terbuka dan sadar akan manfaat mengikuti UKM. Padahal di UKM inilah mereka bisa meningkatkan bakatnya. Setelah melalui perenungan dan diskusi panjang mengenai persoalan ini akhirnya saya menemukan solusi, yakni dengan mewajibkan mahasiswa STITMMI untuk ikut dan aktif di UKM” tukasnya
Ide Pembina UKM tentang kewajiban mahasiswa mengikuti UKM menimbulkan beberapa tanggapan. Salah satunya dari mahasiswa baru Rinta angkatan 2023 menyampaikan bahwa keberadaan UKM sangat penting dalam kampus, karena sebagai penunjang bakat dan minat mahasiswa. Oleh karenanya sudah seharusnya mahasiswa dengan sadar untuk aktif di dalamnya. Ia juga mendukung ide dari pembina UKM untuk mewajibkan mahasiswa mengikuti UKM.
“saya sangat mendukung ide mewajibkan mahasiswa mengikuti UKM. Karena kita semua tahu bahwa dalam UKM inilah bakat dan minat kita bisa diasah dan maksimalkan, sehingga dapat menunjang kompetensi akademik. Dengan kondisi yang sudah cukup lama fakum, maka sebagai mahasiswa baru saya juga menyayangkan. Oleh karenanya saya mendukung civitas untuk segera mengeluarkan kebijakan mewajibkan mahasiswa mengikuti dan aktif di UKM”. Ujarnya
Selain itu ia juga mengumpulkan beberapa pendapat dari beberapa oknum terkemuka STITMMI. Salah satunya dari Amar Qusairi Presma STITMMI ia memberi tanggapan, sudah selayaknya mahasiswa ikut serta mendukung berjalannya roda ORMAWA. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan UKM. Dengan aktif di UKM mahasiswa bisa lebih proaktif dalam meningkatkan skill dan juga pengetahuannya terutama bakat dan minatnya. Selain itu ini akan berdampak pada kualitas kampus.
“Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk meingkatkan kualitas kita sebagai mahasiswa. Baik dari segi kempuan akademik maupun non akademik. Salah satu yang bisa mendukung dan mematangkan bakat kita adalah dengan mengikuti UKM. Selain itu dengan aktif di UKM maka eksistensi ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) juga bisa meningkat dan hal ini juga berdampak pada kualitas kampus. Apalagi kampus ini masih baru, maka butuh gerakan ekstra dari mahasiswa”. Tegasnya
Khoirul Anam Ketua DPM juga dimintai keterangan, saat diwawancara ia menyampaikan pendapatnya, bahwa mahasiswa hari ini merupakan generasi Z yang memiliki orientasi yang serba instan, dan inilah masalahnya. karakter mahasiswa yang suka instan maka dipastikan kualitas kompetensi akademik maupun non akademiknya juga diragukan. Harusnya jika ingin menjadi mahasiswa yang ideal dengan kematangan intelektualitas dan skill, maka sudah seharusnya meraka berproses. Tentu proses penempaan di bidang non akademik salah satunya adalah UKM. Karena di UKM inilah agar mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya.
“Menurut saya sah-sah saja jika mahasiswa STITMMI diwajibkan mengikuti UKM, mengingat karakter mahasiswa kali ini memang memiliki kecondongan semua hal serba instan, hal ini menyebabkan lulusan STITMMI kurang berkualitas. Oleh karenanya kampus harus tegas, agar mahasiswa bisa berproses meningkatkan bakatnya. Dengan mengikuti UKM karakater dan kompetensi mahasiswa benar-benar terbentuk. sehingga lulusan kita benar-benar berkualitas baik kompetensi maupun bakatnya.
Sampai berita ini dipublis, kampus masih belum bisa memberi kepastian mengenai kebijakan ini. Namun Pembina UKM dan beberapa pimpinan ormawa tetap bersikukuh untuk tetap mengangkat ide ini. Mengikuti UKM juga akan menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk menggali potensi. Jadi gimana teman-teman sudah siap bergabung dengan UKM ??
Kontributor : Rinta
Editor : Ahmad Afandi, S.Pd
STIT Miftahul Midad
Jl. Musi No. 17 Sumberejo - Sukodono - Lumajang - Jawa Timur
Prodi
Sarana
Copyright © 2021 - STIT Miftahul Midad